"Biadab, kejam, brutal dan bengis"
itulah sebutan yang paling pas untuk Zionis Israel yang telah membombardir Jalur Gaza, ketika kekhusyukan ummat muslim di Palestina menunaikan ibadah Puasa Ramadhan 1435H, disaat menunaikan ibadah puasa inilah Ummat Muslim di Gaza malah dihujani bom, rudal, mortir dan peluru-peluru panas dari tentara Israel, sungguh kejam dan tak berperikemanusiaan,..
Semoga Allah menurunkan Azhabnya kepada mereka Zionis Israel.
Semoga Allah menurunkan Azhabnya kepada mereka Zionis Israel.
Ratusan warga Palestina tewas, menjadi korban dari puluhan bahkan sudah ratusan rudal yang diarahkan Israel ke Gaza, korban berjatuhan, rakyat sipilpun menjadi korba, puluhan mayat ditemukan dibawah reruntuhan bangunan, gedung, masjid-dmasjid dijatuhi bom, rumah-rumah tempat tinggalpun tak luput jadi sasaran rudal, korban yang meninggal sebagian besar dari kalangan anak-anak dan wanita dan ribuan lainnya luka-luka. dunia mengecam agresi Israel ini, seluruh ummat Muslim diseluruh dunia meradang, dan mengutuk serangan Israel.
Warga Palestina tidak tinggal diam, dengan persenjataan seadanya mereka melawan, dengan kebulatan tekad mereka berjuang, orang tua, anak- anak, laki laki dan perempuan mengangkat senjata, menghunus pedang, dan lainnya. lemparan-lemparan batu dari anak-anak Palestina sebagai bukti perlawanan mereka mengusir para zionis Israel dari tanah kelahiran mereka, tanah yang diwakafkan untuk Islam, tanah dimana Masjid Al Aqsa (Masjid kebanggaan Ummat Islam kedua setelah Masjidil Haram di Makkah) berada, tak ada rasa gentar dalam hati mereka, karena bila matipun, mereka akan akan tergolong sebagai syuhada yang telah dipersiapkan Surga oleh Allah SWT.
etiap
waktu adalah saat yang mendebarkan bagi warga Gaza. Terlebih, saat
malam hari. Salah satu keluarga Palestina mengaku takut apabila malam
datang. Saat itu, rudal-rudal intensif bertebaran dari Israel ke Gaza.
Sejumlah keluarga di Gaza terpaksa mengungsi dari apartemen mereka menuju tempat lain yang paling aman. Ada pula yang memilih untuk tidur di kolong tempat tidur mereka untuk mengamankan diri jika sewaktu-waktu serangan rudal datang.
Seorang warga Gaza, Ala al-Jarwsha mengatakan, ia bersama istri dan 2 anaknya berkumpul dalam kegelapan. Meratapi nasib mereka dan warga Gaza lain yang menjadi korban serangan Israel.
Para orangtua yang berkumpul saling berusaha untuk menghibur anak mereka yang terus bertanya tentang ledakan demi ledakan yang terdengar dari luar rumah. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2077151/malam-mencekam-di-gaza#sthash.uuKJAvdG.dpuf
Sejumlah keluarga di Gaza terpaksa mengungsi dari apartemen mereka menuju tempat lain yang paling aman. Ada pula yang memilih untuk tidur di kolong tempat tidur mereka untuk mengamankan diri jika sewaktu-waktu serangan rudal datang.
Seorang warga Gaza, Ala al-Jarwsha mengatakan, ia bersama istri dan 2 anaknya berkumpul dalam kegelapan. Meratapi nasib mereka dan warga Gaza lain yang menjadi korban serangan Israel.
Para orangtua yang berkumpul saling berusaha untuk menghibur anak mereka yang terus bertanya tentang ledakan demi ledakan yang terdengar dari luar rumah. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2077151/malam-mencekam-di-gaza#sthash.uuKJAvdG.dpuf
Setiap waktu adalah waktu yang mendebarkan bagi ummat Islam di Gaza, tidak siang, malampun rudal-rudal Israel membombardir gedung gedung, masjid-masjid dan rumah-rumah warga, Israel seolah tidak membiarkan warga Gaza merasakan ketenangan dan kedamaian bulan Ramadhan.
wahai Saudara kami Ummat Muslim di Gaza, Palestina. Kamipun merasakan penderitaan kalian, dan kamipun akan terus mendukung perjuangan kalian mengusir para Zionis Israel dari tanah Palestina.
do'a kami bersama kalian Saudaraku...
Setiap
waktu adalah saat yang mendebarkan bagi warga Gaza. Terlebih, saat
malam hari. Salah satu keluarga Palestina mengaku takut apabila malam
datang. Saat itu, rudal-rudal intensif bertebaran dari Israel ke Gaza. -
See more at:
http://news.liputan6.com/read/2077151/malam-mencekam-di-gaza#sthash.uuKJAvdG.dpuf
Setiap
waktu adalah saat yang mendebarkan bagi warga Gaza. Terlebih, saat
malam hari. Salah satu keluarga Palestina mengaku takut apabila malam
datang. Saat itu, rudal-rudal intensif bertebaran dari Israel ke Gaza -
See more at:
http://news.liputan6.com/read/2077151/malam-mencekam-di-gaza#sthash.uuKJAvdG.dpuf
Setiap
waktu adalah saat yang mendebarkan bagi warga Gaza. Terlebih, saat
malam hari. Salah satu keluarga Palestina mengaku takut apabila malam
datang. Saat itu, rudal-rudal intensif bertebaran dari Israel ke Gaza. -
See more at:
http://news.liputan6.com/read/2077151/malam-mencekam-di-gaza#sthash.uuKJAvdG.dpuf
etiap
waktu adalah saat yang mendebarkan bagi warga Gaza. Terlebih, saat
malam hari. Salah satu keluarga Palestina mengaku takut apabila malam
datang. Saat itu, rudal-rudal intensif bertebaran dari Israel ke Gaza.
Sejumlah keluarga di Gaza terpaksa mengungsi dari apartemen mereka menuju tempat lain yang paling aman. Ada pula yang memilih untuk tidur di kolong tempat tidur mereka untuk mengamankan diri jika sewaktu-waktu serangan rudal datang.
Seorang warga Gaza, Ala al-Jarwsha mengatakan, ia bersama istri dan 2 anaknya berkumpul dalam kegelapan. Meratapi nasib mereka dan warga Gaza lain yang menjadi korban serangan Israel.
Para orangtua yang berkumpul saling berusaha untuk menghibur anak mereka yang terus bertanya tentang ledakan demi ledakan yang terdengar dari luar rumah. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2077151/malam-mencekam-di-gaza#sthash.uuKJAvdG.dpuf
Sejumlah keluarga di Gaza terpaksa mengungsi dari apartemen mereka menuju tempat lain yang paling aman. Ada pula yang memilih untuk tidur di kolong tempat tidur mereka untuk mengamankan diri jika sewaktu-waktu serangan rudal datang.
Seorang warga Gaza, Ala al-Jarwsha mengatakan, ia bersama istri dan 2 anaknya berkumpul dalam kegelapan. Meratapi nasib mereka dan warga Gaza lain yang menjadi korban serangan Israel.
Para orangtua yang berkumpul saling berusaha untuk menghibur anak mereka yang terus bertanya tentang ledakan demi ledakan yang terdengar dari luar rumah. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2077151/malam-mencekam-di-gaza#sthash.uuKJAvdG.dpuf
Yaa Allah Yaa Tuhan Kami Yang Maha Penolong" Tolong dan Lindungilah Saudara kami., Anak kecil,
perempuan, ummat Muslim di Palestina dari perbuatan keji Zionis Israel,"
Yaa Allah Yaa Tuhan Kami Yang Maha Kuasa : " Berikan Mereka kemudahan, Berikan Mukjizatmu Seperti Engkau melindungi Ka'bah waktu itu dari serangan musuh-musuh Islam.
Alllahumma ya Allah, ya Salaam, selamatkan kaum muslimin muslimat,
menangkan para mujaahidin, terimalah mereka yang wafat sebagai
syuhada-Mu, satukan hati kami berjihad di jalan-Mu, tolong lindungi
saudara kami di Gaza Palestina, tidak ada penolong kecuali Engkau ya
Allah... Amiin Allahumma Amiin.
GAZA (Arrahmah.com) – Dalam pembantaian berdarah terbaru yang dilancarkan oleh “Israel” di daerah Rafah pada waktu fajar hari ini, Jum’at (11/7/2014), telah menyebabkan lima warga sipil Palestina termasuk seorang gadis berusia 7 tahun dan seorang wanita meninggal saat serangan udara “Israel” menghantam sebuah rumah warga sipil.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh Al-Qassam Hamas menembakkan puluhan roket ke sasaran “Israel” termasuk Haifa dan
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh Al-Qassam Hamas menembakkan puluhan roket ke sasaran “Israel” termasuk Haifa dan
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf
GAZA (Arrahmah.com) – Dalam pembantaian berdarah terbaru yang dilancarkan oleh “Israel” di daerah Rafah pada waktu fajar hari ini, Jum’at (11/7/2014), telah menyebabkan lima warga sipil Palestina termasuk seorang gadis berusia 7 tahun dan seorang wanita meninggal saat serangan udara “Israel” menghantam sebuah rumah warga sipil.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh Al-Qassam Hamas menembakkan puluhan roket ke sasaran “Israel” termasuk Haifa dan
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh Al-Qassam Hamas menembakkan puluhan roket ke sasaran “Israel” termasuk Haifa dan
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf
GAZA (Arrahmah.com) – Dalam pembantaian berdarah terbaru yang dilancarkan oleh “Israel” di daerah Rafah pada waktu fajar hari ini, Jum’at (11/7/2014), telah menyebabkan lima warga sipil Palestina termasuk seorang gadis berusia 7 tahun dan seorang wanita meninggal saat serangan udara “Israel” menghantam sebuah rumah warga sipil.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf
GAZA (Arrahmah.com) – Dalam pembantaian berdarah terbaru yang dilancarkan oleh “Israel” di daerah Rafah pada waktu fajar hari ini, Jum’at (11/7/2014), telah menyebabkan lima warga sipil Palestina termasuk seorang gadis berusia 7 tahun dan seorang wanita meninggal saat serangan udara “Israel” menghantam sebuah rumah warga sipil.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah lima warga sipil dari keluarga yang sama telah ditemukan dari reruntuhan rumah yang diserang “Israel” dan dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Najar.
Sumber itu juga menambahkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara itu.
Sebuah rudal udara yang secara langsung menghantam rumah keluarga Ghannam menyebabkan rumah itu hancur dan rata dengan tanah. Rumah tetangga lainnya juga mengalami kerusakan.
Menurut juru bicara kementerian kesehatan Ashraf Al-Qudra, korban-korban tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Ashour, (25,) Ghalia Ghannam, (7), Wissem Ghannam, (23), Muhammad Ghannam, (23), Mahmud Ghannam, (26), Kifah Ghannam, (20).
Serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang padat penduduk telah merenggut nyawa lebih dari 98 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, lebih dari 670 orang menderita luka-luka sejak “Israel” melancarkan agresi terhadap Gaza lima hari lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan “Israel”, perlawanan Palestina yang dipelopori oleh
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/11/air-mata-gaza-kembali-lima-orang-termasuk-seorang-anak-kecil-meninggal-dalam-serangan-udara-israel-subuh-tadi.html#sthash.uIha8Mxg.dpuf