Mutiara Hikmah
Setiap jiwa yang dilahirkan
telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi
benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak dibajai dengan keberanian.
Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia,
umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa.
Rasulullah S.A.W bersabda,
Allah berfirman : Tidak cukup untuk-Ku langit dan bumi-Ku, tetapi yang
cukup bagi-Ku hanya hati hamba-Ku yang beriman – Hadis Qudsi
Melalui nur matahari, engkau
melihat alam, tetapi dengan nur iman, keyakinan kamu terus melihat
kepada Allah yang menciptakan alam – Syeikh Ahmad Ata’ allah
Tidak ada yang sulit bagi orang yang mau,
Tidak ada yang mudah bagi orang yang enggan.
Setetes musibah memungkinkan kita menerima lazatnya hidayah Allah
Cantik wanita karena
kejernihan wajah, manisnya wanita kerana seyuman indah, ayunya wanita
kerana kesederhanaan lahiriah, hebatnya wanita kerana kesabaran,
mulianya wanita karena keimanan.
Syaitan itu pengganggur,
penuh waktunya untuk menjalankan rencananya, sedangkan engkau terus
sibuk dan syaitan melihatmu, tetapi engkau tidak melihatnya, engkau lupa
kepada syaitan, tapi syaitan selalu ingat kepadamu, dan untuk
mengalahkanmu syaitan banyak pembantunya.- Sayyidina Yahya bin Muad’dz
Arrozy
Siapa yang ingin amalnya
diketahui orang, maka itu adalah riya’ dan siapa yang ingin diketahui
orang hal keistimewaan maka itu pendusta
Tiap-tiap perkataan yang
tidak ada padanya peringatan kepada Allah itu adalah tidak berfaedah,
tiap-tiap diam yang tidak diikuti dengan berfikir itu adalah kelalaian
dan setiap pandangan yang tidak dapat memberi pengajaran itu adalah
sia-sia
Sesungguhnya sesetengah
perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan
jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang
baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik),
niscaya tumbuh sebahagiannya.
Ibrahim bin Adham pernah
mengingatkan kepada penduduk Baghdad yang bermaksud : Hati manusia akan
tertutup degan tiga (3) keadaan yaitu bergembira, berdukacita &
berbangga. Andainya kamu terlalu suka dengan apa yang kau miliki, maka kamu
akan menjadi bakhil dan bakhil itu adalah dilarang. Apabila kamu
berdukacita dengan kehilangan sesuatu, kamu akan menjadi orang yang
tidak ridho, orang ini akan disiksa. Apabila kamu menerima pujian, kamu
akan berbangga. Sifat ini akan merusakkan amalan.
Al Hasan R.a berkata : Siksa
bagi seorang alim itu ialah mati hatinya. Ketika ditanya : Bagaimana
mati hati itu? Mencari dunia dengan amal akhirat.
Jika Engkau telah mengetahui
bahwa syaitan itu tidak pernah melupakanmu, maka janganlah engkau lupa
terhadap Tuhan yang nasibmu ada ditangan-Nya (Syeikh Ahmad Bin Ata’Allah
Al Iskandary)
Ibarat kata-kata itu sebagai
makanan bagi pendengar yang berhajat dan memerlukannya dan engkau tidak
dapat apa-apa dari padanya kecuali yang engkau makan. (Syeikh Ahmad Bin
Atta’Allah Al Iskandary)
Hendaklah engkau bergaul
dengan para ulama dan dengarlah (renunglah) kata-kata hukama’ karena
Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana
ia suburkan bumi dengan hujan yang lebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar