Total Tayangan Halaman

Senin, 03 Juni 2013

:: Ridho Allah karena Ridhomu...Ibu ::

Ridho Allah karena ridho orang tua, itu yang dikatakan para ustadz, pengorbanan mereka begitu besar kepada anak-anaknya, lebih-lebih pengorbanan seorang Ibu, dari sejak kita masih dalam kandungan sampai kita dewasa.
Bahkan sebelum kita ada dalam kandungan, seorang Ibu tak henti-hentinya berdo’a kepada Allah karena sangat menginginkan kehadiran kita.
Ketika kita berada dalam rahimnya, betapa cinta Ibu tidak ada putus-putusnya mengalirkan kasih sayang  yang tak bertepi.
Keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan bahkan lebih dalam kepayahan mengandung kita, tidak pernah membuatnya mengeluh, hingga pantaslah Allah mengganjarnya dengan pahala seorang prajurit yang berperang dijalan Allah dalam keadaan berpuasa.
Kita mungkin dilahirkan dari rahim seorang perempuan biasa, tapi tetaplah Ibunda kita adalah anugerah terindah dari Allah SWT.
Selaksa kasih sayang yang telah dicurahkan kepada kita tanpa pamrih, adalah demi kebahagiaan kita, demi melihat senyuman tersungging dibibir kita, bahkan seorang Ibu rela tidak makan demi melihat kita tertidur dengan perut yang terisi makanan.
Bibirnya dengan fasih mendengarkan kita bacaan-bacaan Al-Qur’an, mengajari arti kehidupan, merangkai do’a-do’a dan menceritakan kisah-kisah teladan para Rasul.
Ketika mulai renta dimakan usia, dia tetap tampak bahagia dan tegar, ikhlas memancar seaksa cinta penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajahnya. Tidak pernah berkurang sedikitpun kasih sayangnya sampai mahkota putih yang disebut uban mulai menghiasi kepalanya. Kehangatan dekapannya selalu memberikan rasa nyaman dan damai.
Adakah saat ini kita terenyuh mengenangnya??
Saat dewasa, kaki kita sudah kuat menjejak tanah, dan tanganpun sudah kuat mengepal ke angkasa, cita-cita telah tergenggam di tangan, popularitas, kemewahan telah didapat.
Masihkah kita selalu ingat padanya??
Haruskah kesombongan dan keangkuhan hingga kata-kata menyakitkan begitu gampang terlontar dari mulut kita??
 Wahai jiwa,.. sekiranya engkau sadar, bahwa tanpa do’anya, niscaya semuanya masih diangan-angan belaka.
Astagfirullah... Ampuni diri ini yaa Allah..
Wahai Ibu...
Maafkan jika mata ini pernah sinis memandangmu...
Maafkan jika lidah ini sering mengeluarkan kata yang menyakiti hatimu..dan membuatmu luka
Maafkan jika telinga ini tidak mau mendengar ucapanmu...
Maafkan jika kesibukanku menghalangi untaian do’a terhatur untukmu...
Ampunilah anakmu ini, yang tak pernah bisa membuatmu bahagia...

Duhai Ibu...
Kini engkau telah tiada,..
Hari ini, tepat satu tahun Engkau meninggalkan Kami menghadap Allah.
Tanpa pesan, engkau pergi meninggalkan kami.
Karena Izrail telah lebih dulu menjemputmu...
Namun yakinlah Ibu...
Teladanmu, Ajaranmu, Kenanganmu.... akan selalu kuingat.
Keindahan dunia takkan tergantikan oleh keindahanmu..
Sorak sorai pesona duniapun tak dapat menggantikan gemuruh haru detak jantungmu saat engkau memelukku.. indah, begitu indah dalam alunan cintamu, menelisik lembut membasahi lorong hati dan jiwa yang rindu kasih sayangmu..
Wahai Ibu...
Bukalah pintu ridhomu, hingga Allah pun meridhoiku...
Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosamu dan menerima amal kebajikanmu, memberikan tempat yang layak untukmu yaitu syurga Firdaus. Dan mempertemukan kita kembali dalam kebahagiaan yang abadi.

(ditulis dalam rangka memperingati Haul Satu Tahun meninggalnya Almarhumah Ibu Hj. SITI HAFIZAH tercinta).

Jumat, 26 April 2013

Tweet INDAH Ustaz Jeffry Al Buchori



Sesiapa yang membuat ibu dan bapaknya gembira (memberi keredhaan) maka sesungguhnya ia mendapat redha Allah s.w.t.(Riwayat Bukhari)

Nabi SAW bersabda,“Ketakwaan itu sumbernya di sini.” Seraya beliau mengisyaratkan kepada dadanya (HR.Muslim)

Siapa menghulurkan kepadamu suatu kebaktian maka balaslah dia, jika kamu tiada apa-apa balasan, maka hendaklah kamu doakan kepadanya.

Seorang mukmin bukanlah pengumpat atau suka mengutuk, tidak keji serta ucapannya tidak kotor (Bukhori)

Malu itu bagian dari iman,dan iman itu di surga ; sedangkan ucapan kasar bagian dari sifat kasar, dan sifat kasar itu di neraka.

“Wahai Tuhan kami,berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu & sempurnakanlah bagi kami petunjuk yg lurus dalam urusan kami (ini).”(QS.18:10)

Allah SWT berfirman :“ Sesungguhnya Aku menerima shalat dari seseorang yang mengerjakannya dengan khusyuk karena kebesaran-Ku”

Manusia yang paling dikasihi Allah ialah orang yang memberi manfaat kepada orang lain

Mungkin Ustaz Jeffry Al Buchori hanya mengingatkan para pengikutnya di akun Twitter untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta. Namun, siapa sangka tweet terakhirnya justru menjadi salah satu tanda ustaz yang akrab dipanggil Uje ini meninggal dalam kecelakaan tunggal pada saat menuju Pondok Indah Jakartapada usia 40 tahun.


Ditulis pada 13 April 2013, sehari setelah ulang tahunnya, Uje menulis, ”Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd 'DIA' pastinya.. Bismi_KA Allahumma ahya wa amuut..”

Doa terakhir dalam tweet itu pun bisa saja dimaknai sebagai doa sebelum seorang Muslim tidur. Tapi, terjemahan doa itu adalah, "Dengan nama-Mu ya Allah hidup dan matiku."



Semoga khusnul khotimah aamiin aamiin aamiin
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Jika dinilai baik & bermanfaat, silahkan "suka, comment dan bagikan", semoga menjadi kebaikan Anda. Aamiin.

Kamis, 25 April 2013

SUBHANALLAH... Jenazah Ibu Masih Utuh setelah 30 th

SUBHANALLAH!!! kisah Nyata yang coba saya share ini Insyaallah dapat kita jadikan iktibar (peringatan) kepada kita semua, wabil khusus bagi kaum hawa,. semoga Keimanan dan Ketakwaan kita kepada Allah SWT. semakin tebal dan kuat.

Seorang anak bermimpi didatangi Ibunya yang telah meninggal dunia lebih dari 30 tahun. Dalam mimpi tersebut Almarhumah Ibunya meminta sang anak supaya memindahkan kuburannya bersebelahan dengan kuburan Suaminya, mimpi inipun tidak datang hanya sekali,  Mungkin bagi sebagian kita menganggap itu hanya sekadar bunga tidur. Kemudian dengan meminta bantuan orang banyak sang anak tadi mulai menggali kuburan Almarhumah Ibunya dan mendapati jenazah Almarhumah Ibunya masih kelihatan segar, tanpa dimakan tanah dan tanpa ada seekor seranggapun yang mengganggu. 
Allahu Akbar!!

Almarhumah yang bernama Sugiyem telah meninggal dunia pada tahun 1981, pada usia 34 tahun,meninggal dunia karena sakit, di sebuah desa kecil terletak di Kecamatan Jangkar, sudah lebih 30 tahun dia meninggal, waktu yang cukup lama, waktu yang cukup atau malah terlalu lama untuk menjadikan jenazah yang terkubur hanya menyisakan tulang belulang, dan waktu yang cukup untuk membuat lapuk dan hancur bahan sejenis kain kaffan. tapi tidak untuk jenazah Almarhumah Sugiyem, Subhanallah..!!
Anaknya sering bermimpi agar kuburannya digali dan dipindahkan berdekatan kuburan suaminya.
Mayatnya ditemukan masih utuh hanya agak kering, bahkan kain kafan yang membalut jasadnya masih lengkap.

Semasa hidupnya Almarhumah Sugiyem dikenal sebagai wanita yang solehah, tidak pernah membuka auratnya didepan khalayak, rajin berjamaah di Musholla, gemar menolong sesama dan sangat menurut pada Suaminya. 
Semoga, Ibu, dan semua saudara perempuan kita tergolong kedalam golongan wanita-wanita yang sholehah.
Aamiin...
wabil khusus untuk Almarhumah Ibunda Hj. Siti Hafizah, semoga diberikan tempat yang layak disisi Allah dan diberikan kebahagiaan di dalam kubur, Amiin.

Semoga Kisah ini bisa membuat kita untuk saling mengingatkan satu sama lain, dimana pun berada, bahwa Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan sekecil apapun amal baik hambaNya. ~
ALLAHUAKBAR!!

Rabu, 24 April 2013

... JANGAN MENANGIS Saudaraku ...

Saudaraku..., Hidup bukan untuk ditangisi.
Menangis hanya akan menambah beban dan tidak dapat menyelesaikan masalah...
kekecewaan, penderitaan dan segala hal yang menyedihkan hanyalah bagian dari drama kehidupan.. saatnya akan tiba dimana senyuman, kebahagiaan akan menghampiri.. karena roda kehidupan terus berputar..  

Hidup untuk dijalani & disyukuri..
setiap yang pandai bersyukur pasti akan merasa tenang dalam hidupnya, dan pasti.. akan ditambah rizkinya berlipat ganda sebagaimana janji Allah.
Bagi orang yang pandai bersyukur, setiap langkah akan memberikan kebaikan. Setiap langkah memberikan kebahagiaan.
Apa yg  kau cari akan selalu ada di dalam dirimu. selalulah merasa cukup dan berbaik sangkalah pada Allah.. 
Apa yg kau damba ada di dalam ketakwaanmu. maka mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah...
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya."(QS. Ath-Thalaq : 4)


Senin, 22 April 2013

Kau Yang Terbaik...Ibu..


Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi.
Ketika kita haus, tangan ibu yang memberi minuman.
Ketika kita menangis, tangan ibu yang mengusap air mata.
Ketika kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur, memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia.

Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan segala kotoran.
Ketika kita dilanda masalah, tangan ibu yang membelai duka sambil berkata, "Sabar nak, sabar ya sayang."

Namun,

Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi.

Dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata.

Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit?

Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad,
Ketika jenazah ibu hendak dimandikan,
Di mana tangan anak yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu untuk terakhir kali.

Tangan ibu, tangan ajaib.
Sentuhan ibu, sentuhan kasih.
Dapat membawa ke surga.

Semoga bisa jadi renungan untuk kita semua.

(diambil dari Renungan Kisah Insfiratif dan Mukjzat Sholat dan Do'a)

Kamis, 04 April 2013

((.. MARI JAGA LISAN,…Saudaraku ..))



Orang bilang ucapan itu lebih tajam dari silet.. Nah lo?? Tapi kalo dipikir-pikir emang bener juga, Sedikit saja ucapan yang terucap, yang bisa menyakiti hati orang lain,, maka akan membekas, membuat goresan yang mendalam, akan sulit sembuh walau dibawa ke dokter spesialis penyakit dalam manapun..
Dapat berakibat  fatal,.. akan menimbulkan dendam berkepanjangan yang berujung pada rusaknya ketentraman hidup.
Lidah adalah salah satu penyebab banyak orang tertimpa masalah, karena lidah, badan bisa jadi binasa. dan kemurkaan Allah S.W.T. akan turun kerana menyakiti orang lain melalui lidah.
 
 
Karena lidah yang selalu mencaci-maki, sumpah serapah, menertawakan orang dan mengumpat,  dapat menjerumuskan kita pada masalah yang tek berkesudahan. Masalah itupun kita yakini  menjadi balasan Allah atas perbuatan kita karena kita tidak bisa menjaga lidah.
Ketahuilah Saudaraku…, bahwa bahaya lidah itu besar. Tidak akan bisa kita hindari bahanya itu  selain dengan diam.  Karena itulah, Agama sangat mengajarkan kita untuk tidak terlalu banyak bicara yang tidak perlu dan menganjurkan kita untuk  diam, Nabi S.A.W. bersabda.
"manshomata najaa" Artinya: "Barangsiapa diam, niscaya ia terlepas (dari bahaya)". 

Rasulu'llah S.A.W. bersabda: "Barangsiapa menjamin bagiku, apa yang ada diantara dua tulang rahangnya (lidah) dan Yang diantara dua kakinya (kemaluan), niscaya akan aku jamin baginya surga". 

Rasulu'llah S.A.W. juga bersabda Artinya: 
Barangsiapa beriman kepada  Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau ia diam". (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.).
oleh karenanya Saudaraku…  jika kita ingin selamat didunia dan di akhirat,, mari kita pertebal keimanan kita kepada Allah, jauhi syirik dan kita jaga lidah kita dari perkataan yang sia-sia dan jaga kemaluan kita,..
Dengan begitu, Insyaallah kita akan selamat.  Amiiin.    





Rabu, 03 April 2013

::"" WAHAI HATI... Tenanglah ""::



Harta berlimpah, rumah bertingkat, mobil mewah, istri juga cantik memikat, anak-anak lucu, pintar dan taat, dan segala yang kita inginkan dengan mudah bisa kita dapatkan,  tak selamanya mampu mendatangkan kebahagiaan, tak selamanya bisa mendatangkan ketenangan dan kesejukan dalam hati, padahal setiap hari kita tak pernah meninggalkan sholat lima waktu, belum lagi ditambah dengan mengerjakan sholat sunat,  tapi mengapa hati kita tidak tenang dan gembira? 
kadang yang timbul adalah rasa takut kehilangan semua yang dimiliki, rasa congkak, sombong dan tak pernah puas menggerogoti hati kita.

Mungkin, selama ini kita memang telah lupa untuk bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kita, kita lupa bahwa sebagian dari rezeki yang kita terima, didalamnya ada hak orang lain, kita lupa berzakat, berbagi pada sesama.  
Kita tak pernah mau menghargai setiap nikmat yang kita peroleh, padahal nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita, takkan pernah dapat kita hitung, bahkan seandainya seluruh air lautpun dijadikan tinta untuk menulis nikmat-nikmat yang telah kita terima, maka takkan cukup air laut itu untuk menulisnya.
Dan ketika kita menginginkan sesuatu, kita berdoa pada Allah setiap saat. Kita bermunajat dengan sungguh-sungguh pada Allah. Tapi.. kenapa doa kita sulit dikabulkan? Sedangkan Allah ada dalam Al-Qur’an berfirman. "Ud’Unii Fastajiblakum” Berdoalah pada Ku, niscaya akan Ku kabulkan...,.




Apa yang sesungguhnya terjadi pada diri kita?
Ketika kebahagiaan datang kepada kita, kita terlena dan lupa kepada sang pemilik kehidupan, kita lupa dan lalai mengerjakan perintah-Nya, 
dan ketika kehancuran, kesedihan, penderitaan datang menghampiri,, barulah kita tersadar dan kembali bersimpuh dihadapan-Nya. kita berdo'a setiap saat meminta pertolongan Allah..
Sungguh kita tak memiliki rasa malu.. ketika butuh baru kita mendekat,,..
bagaimana Allah mau mengijabah do'a-do'a kita, hati kita sudah demikian terkotori oleh rasa dengki, kesombongan, dan kufur nikmat.

Untuk itu...mari kita perbaiki hati kita, kita bersihkan dengan banyak mengingat Allah... agar hati kita menjadi lebih tenang.... Amiiin.


lirik lagu "Jagalah Hati" by AA.Gym.

Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya ilahi

Bila hati kian bersih, berfikir pun selalu jernih
Semangat hidupkan gigih, prestasi mudah di raih
Tapi bila hati busuk, pikiran jahat merasuk
Aqhlak kian terpuruk, dia jadi mahluk terkutuk
(Kembali ke reff)

Bila hati kian suci, tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati, ciri mukmin sejati
Tapi bila hati keruh, batin pun selalu gemuruh
Serasa diburu musuh, dengan Allah kian jauh
(Kembali ke reff)

Bila hati kian lapang, hidup susah tetap senang
Walau sulit menghadang, di hadapi dengan tenang
Tapi bila hati sempit, segalanya jadi rumit
Seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit
(Kembali ke reff)

Bila hati kian benci, tutur kata penuh caci
Perilaku tak terpuji, bisa jadi mahluk keji
Namun bila penuh sayang, hati pun akan di sayang
Hidup pun terasa lapang, hidup bersamakan senang
(Kembali ke reff)

Bila hati penuh tawadhu’, hidup indah semanis madu
Aqhlak menawan qolbu, berpisah pun selalu dirindu
Tapi bila hati takabur, hatipun selalu bergembur
Merasa sehebat guntur, akhirnya masuk kubur
(Kembali ke reff)

Bila hati penuh dendam, bagai api dalam sengkam
Penuh bara kehancuran, hidup pun jadi mengerikan
Tapi bila memaafkan, batin tentram menyejukkan
Asal lawan jadi kawan, hidup damai kita rasakan
(Kembali ke reff)

Bila hati iri dengki, tak rela orang dapat rezeki
tak pernah mau memuji, hanya bisa mencaci maki
Namun hati yang bersyukur, kebaikan tak pernah kendur
Apalagi kalau kita akur, negri ini akan segera makmur
(Kembali ke reff)

Bila hati bermusuhan, kedamaian hanya impian
Ciwuh saling melumpuhkan, negri ampuh memilukan
Namun bila hati bersatu, kekuatan kan terpadu
 Kita bangkit untuk maju, bangun negri yang kita rindu
(Kembali ke reff)

 

## YANG SLALU TERKENANG ##



Sudah hampir satu tahun Engkau pergi, pergi dan takkan mungkin kembali.. namun kenangan yang telah tercipta selama ini, akan tetap terkenang selamanya…

4 Juni 2012, ketika tanpa pesan, Engkau pergi menghadap Illahi..  begitu tiba-tiba, hingga tak sempat kami pinta maaf dan ampunan darimu Ibu.. tapi kami yakin tanpa dimintapun, Engkau pasti telah memaafkan salah dan khilaf kami…

Engkau adalah yang terbaik, Ibu yang terbaik di Dunia ini,..
Sosok Ibu yang patut jadi panutan.. Ibu yang penuh pengabdian pada suami.. berbakti dan selalu menerima apa adanya,.. kesederhanaan dan kebersahajaan yang selama ini kau jalani, tak pernah menghabiskan kesabaranmu merajut rumah tangga… tangan cekatan dan uletmu tak pernah letih berbuat untuk keluarga….
Engkau yang mendidik anak-anakmu dengan penuh cinta kasih,,, tidak dengan pukulan,,tidak dengan amarah maupun ancaman, pantaslah diberikan nominasi sebagai guru terbaik… 

Tangan terampilmu mengolah bahan makanan menjadi masakan yang beraneka ragam, rasa dan bentuk,, yang menghadirkan kelezatan di lidah kami,, masih terasa hingga sekarang, yang akan terus mengingatkan kami kepadamu..
Engkau Ibu.. yang takkan pernah bisa tidur, sebelum suami dan anak-anakmu pulang, yang akan selalu menunggu didepan pintu meski waktu telah larut, dan yang selalu terbangun sebelum suami dan anak-anakmu bangun .. mengajarkan kami akan kasih sayang orang tua yang tak akan pernah habis, walau kami telah beranjak dewasa… kasih sayang yang tak lekang oleh waktu…, 

Engkau Ibu yang selalu taat beribadah, dermawan, gemar menghadiri  majelis ta’lim, dan berpuasa menjadikanmu sosok yang tenang, sabar dan iklas… semoga Amal Ibadahmu diterima di sisi Allah SWT.dan menempatkanmu ditempat yang layak (Surga) disisi-Nya. Amiiin…
Selamat jalan Ibu… Kami Ikhlas atas kepergianmu.. karena memang semuanya akan kembali ke sisi Tuhannya..
 Innalillahi wainna ilaihi roji’un.. Semua milik Allah SWT dan akan kembali pada-Nya  
 
Hj. Siti Hafizah (Almh).