Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Maret 2012

" MANIS ASEMNYA KEHIDUPAN "

Kehidupan emang begitu, ada kalanya sedih, seneng, kecewa, bahagia, muram dan riang, semua kita pasti pernah dan akan mengalami hal-hal seperti itu.

Ga ada yang hidupnya selalu dan melulu dalam kebahagiaan dan kesenangan, setiap manusia juga akan mengalami hal-hal yang pahit dalam kehidupannya.
Semua itu adalah ujian, yap..!

Ujian yang diberikan Allah pada makhluknya untuk adalah untuk menguji seberapa jauh keimanan dan ketaqwaan kita. Mau donk kalo diuji dengan kebahagiaan… rumah bertingkat, harta berlipat, isteri cantik memikat, mobil mewah mengkilat jumlahnya ada empat lagi, euleh-euleh… apapun yang diinginkan tinggal bilang, semua dapat terpenuhi dengan segera.

Itu sih bukan ujian bang? Ujian itu identik dengan kesusahan,?

Sebagian dari kita memang merasa sedang diuji ketika dilanda kepelikan hidup, baru kemudian kita mau kembali kepada Allah, memperbaiki sholat wajib dan mulai mendirikan sholat-sholat sunat malam, berdo’a sehari semalam, bila perlu sampai tidur di masjid. Nah yng begitu itu masih bagus, dari pada orang yg ketika ditimpa musibah, diberikan ujian oleh Allah, malah semakin menjauh dari Allah.

Bukankah Allah telah berfirman Dalam Al-Qur’an:
"Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik baik dan (bencana) yang buruk buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)."
(Al A'raf 7:168)

Umi (almh) dan Abi

Banyak diantara kita yang ketika mendapat kebahagiaan lalu terlena dan lupa daratan, tidak mau bersyukur dan bersujud kepada sang pemberi kehidupan. Seolah-olah semua yang didapatkan merupakan hasil jerih payahnya sendiri, bukan pemberian dari Allah. (Astagfirullah).

Dan hanya sedikit diantara kita yang mau bersyukur dan berbagi pada sesama, mau berderma dijalan Allah dan menjadi insan yang bertaqwa. Kebiasaannya manusia apabila diuji dengan kemewahan maka senang bagi dia untuk melupakan Allah, Padahal sungguh Allah Maha Perkasa sebagaimana Firmannya:

"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya."
(Al Isra 17: 16)

Intinya adalah apapun yang kita hadapi saat ini, kesenangan, kebahagiaan ataupun kesusahan yang mendera-dera, satu hal yang perlu dilakukan adalah tetap mendekatkan diri pada-Nya, Kesedihan dan kesusahan akan mengajarkan kita bagaimana harus bersabar dan kebahagiaan akan mengajarkan kita untuk lebih bersyukur pada Allah.

Ok.. saya akhiri tulisan ini, moga dapat bermanfaat bagi kita semua, lebih-lebih buat Saya pribadi.

Wahai jiwaku, merendahlah pada Alllah yang memberimu ujian sebagai tanda Cinta-Nya. Merendahlah dengan penuh pengharapan akan ampunan dan takut akan azab-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar